Thursday, April 21, 2016

AKTIVA DAN PASIVA

http://ngasihilmu.blogspot.com/2013/10/aktiva-dan-pasiva.html


pengertian aktiva dan pasiva, aktiva adalah , dasar akuntansi, pengertian harta

Aktiva

Harta (aktiva) adalah sesuatu yang berharga yang dimiliki oleh individu, perusahaan dan pemerintah,
termasuk biaya yang dikeluarkan sebelumnya dan memiliki manfaat di masa depan. Harta yang oleh perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta perusahaan dapat di bedakan atas kelancaran (likuiditas), yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tak berwujud, dan harta-harta lainnya.

1. Aktifa Lancar (Current Assets)

aktiva yang diharapkan dapat dicairkan (diuangkan) tidak lebih dari 1 tahun/1 siklus akuntansi. Current assets terdiri dari : 
  • Kas (cash) : semua aktiva yang tersedia dalam kas perusahaan maupun yang disimpan di bank yang dapat di ambil setiap saat.
  • Surat Berharga (marketable securities) : pemilikan saham/obligasi perusahaan lain yang bersifat sementar, yang sewaktu-waktu dapat dijual kembali.
  • Piutang dagang (accounts receivable) : tagihan perusahaan kepada pihak lain (debitur) karena penjualan barang/jasa secara kredit.
  • Piutang wesel (notes receivable) : surat perintah penagihan kepada seseorang atau badan untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya disebut dalam surat.
  • Piutang Pendapatan/Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenue) : Pendapatan yang telah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya.
  • Persekot beban/beban dibayar dimuka (prepaid expenses) : pembayaran beban dibayar dimuka, tetapi belum menjadi kewajiban pada periode yang bersangkutan.
  • Perlengkapan (supplies) : seluruh perlengkapan yang di pakai demi kelancaran usaha, yang sifatnya habis pakai.
  • Persediaan barang dagang (merchandise inventory) : barang yang di beli dengan tujuan dijual kembali dengan mengharapkan mendapat laba.

2. Investasi jangka panjang (long term investment)

adalah penanaman modal dalam perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain untuk memperoleh laba juga untuk mengontrol perusahaan tersebut.

3. Aktiva Tetap (fixed assets)

adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang pemakaiannya (umur ekonomis) lebih dari satu tahun, digunakan untuk operasi dan tidak untuk dijual. Contoh fixed assets :
  • Tanah (land)
  • Gedung/bangunan (building)
  • Mesin (machinery)
  • Peralatan toko (store equipment)
  • Alat angkut ( delivery equipment)
  • Peralatan kantor (office equipment)

4. Aktiva tetap tak berwujud (intagible fixed assets)

Adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai namun tidak mempunyai bentuk fisik. Yang termasuk dalam intagible fixed assets :

a) Good will : nilai lebih yang dimiliki perusahaan karena keistimewaan tertentu.
b) Hak Paten : hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan karena penemuan tertentu.

c) Hak Cipta : hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang/badan karena hasil karya seni/tulisan/karya intelektual.

d) Merek dagang : hak yang diberikan pemerintah kepada badan untuk menggunakan nama & lambang bagi usahanya.

e) Hak sewa : hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam waktu yang panjang sesuai dengan kesepakatan.
f) Franchise : hak istimewa yang diterima oleh seseorang/badan dari pihak lain untuk mengkomersilkan formula, teknik, atau produk tertentu.


PASIVA

Pasiva adalah pengorbanan ekonomi yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha kewajiban ini dibedakan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang.

Pasiva (liabilities) adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga (kreditur). Termasuk dalam pasiva (kewajiban yang harus dibayar) adalah Modal.

Pasiva (liabilities) sesuai dengan jangka waktu atau umurnya dibagi dalam:
  • Utang jangka pendek (current liabilities)
  • Utang jangka panjang (long term liabilities)
Utang Jangka Pendek 
yaitu utang yang harus segera dilunasi, paling lambat umur dari utang ini satu tahun. Yang termasuk utang jangka pendek di antaranya:

  • Utang Wesel/Wesel Bayar : yaitu wesel yang harus kita bayar kepada pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Biasanya umur utang wesel adalah 30 hari, 60 hari, atau 90 hari.
  • Utang Dagang (Account Payable): utang kepada rekanan (suplier) yaitu utang dalam rangka kegiatan perusahaan, atau utang ini terjadi karena membeli barang yang belum dibayar.
  • Biaya-biaya yang harus dibayar : yaitu biaya-biaya yang belum kita lunasi dalam periode pembukuan tertentu. Misalnya utang gaji, utang upah dan utang-utang biaya lainnya.
Utang jangka panjang (long term liabilities)
yang termasuk utang ini adalah semua utang yang pembayarannya relatif lama. Seperti utang obligasi (bond payable), utang hipotek (mortage payable), dan sebagainya.

Komponen terakhir dari pasiva adalah modal (capital). Modal/capital diperoleh dari selisih atau nilai lebih assets dengan liabilities. Nilai lebih ini merupakan hak dari pemilik perusahaan.

Secara teknis urutan penyusunan Neraca adalah sebagai berikut:
  1. Menuliskan nama perusahaan.
  2. Menuliskan jenis laporan, dalam hal ini Neraca.
  3. Menuliskan saat keadaan keuangan perusahaan itu dilaporkan, misalnya tanggal, bulan dan tahun tertentu.
  4. Menyajikan aktiva, kewajiban dan modal disusun sesuai dengan ketentuan, dan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia.
Penyusunan Neraca dapat dilakukan dalam 2 cara:
1. Bentuk laporan (Staffel)
2. Bentuk Scontro

Sumber penyusunan Neraca diambil dari kertas kerja lajur Neraca dengan ketentuan sebagai berikut:
1. untuk aktiva berada di lajur Neraca sebelah debet. 
2. untuk kewajiban datanya di lajur Neraca sebelah kredit.
3. untuk modal diambil dari modal akhir hasil laporan perubahan modal.